Materi Pertemuan 2 Ruang Lingkup Simulasi dan Pemodelan 7C oleh Fauzan Setya Ananto

Ruang Lingkup Simulasi dan Pemodelan     

    Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau proses tersebut disebut dengan sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan untuk membuat asumsi-asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja. Untuk melihat bagaimana sistem tersebut bekerja maka dibuat asumsi-asumsi, dimana asumsi-asumsi tersebut biasanya berbentuk hubungan matematik atau logika yang akan membentuk model yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana perilaku hubungan dari sistem tersebut.

    Jika hubungan yang membentuk model cukup simpel, hubungan tersebut bisa menggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus, atau teori probabilitas) untuk mendapatkan informasi yang jelas setiap permasalahan tertenu, sistem ini disebut dengan solusi analitik. Bagaimanapun juga untuk memperkenalkan model-model realistik dimana terlalu kompleksnya sistem-sistem di dunia nyata untuk dievaluasi secara analitik maka model-model tersebut harus dipelajari secara simulasi.

    Dalam simulasi kita menggunakan komputer untuk mengevaluasi model numerikal, dan data digunakan untuk mengestimasi karakteristik yang benar yang diharapkan pada model. Lingkup aplikasi simulasi sangat banyak dan terdiri dari beberapa bagian. Sistem didefinisikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran. 

    Simulasi tidak digunakan jika asumsi model adalah sederhana sedemikian rupa sehingga metode matematika dapat digunakan untuk mendapatkan suatu jawaban eksak (solusi analitik). Dalam simulasi kita menggunakan komputer yang dimana untuk mengevaluasi model numerikal, dan data digunakan untuk mengestimasi karakteristik yang benar, yang telah diharapkan pada model.

    Simulasi memiliki keuntungan dan kerugian, keuntungan yang dimiliki yaitu simulasi mengizinkan keluwesan besar dalam permodelan sistem kompleks, sehingga model yang di dapat sangat valid, mudah membandingkan berbagai alternatif, kendali kondisi eksperimental dan dapat mempelajari suatu sistem dengan bingkai waktu yang sangat panjang. Kerugian yang dimiliki oleh simulasi yaitu simulasi hanya menghasilkan dugaan, model simulasi ini dapat menjadi mahal untuk pengembanhan, tingkat rincian yang tidak sesuai pada awalnya, analisis dan rancangan yang tidak sesuai dari eksperimen simulasi dan pendidikan dan latihan nya yang tidak sesuai.

Alur hubungan simulasi dengan Dunia Nyata :


    Lingkup aplikasi simulasi sangat banyak dan terdiri dari beberapa bagian. Berikut adalah contoh beberapa jenis permasalahan utama dimana simulasi dibangun menjadi alat yang bermanfaat :

- Perancangan dan analisis sistem manufaktur.

- Evaluasi sistem persenjataan militer atau persyaratan militer lainnya.

- Penentuan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi.

- Penentuan persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer.

- Perancangan dan operasional sistem transportasi seperti bandara udara, jalan tol, pelabuhan laut, dan jalan bawah tanah.

- Evaluasi rancangan pada organisasi jasa seperti call center, restoran cepat saji, rumah sakit, dan kantor pos.

- Reenginering pada pemilikan pabrik.

- Penentuan kebijakan pemesanan barang pada sistem inventori.

- Analisis keuangan atau sistem ekonomi.


 

Nama      :     Fauzan Setya Ananto

NIM        :    1903015105



Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka

Comments

Popular posts from this blog

Berita UHAMKA oleh Fauzan Setya Ananto - 1903015105

Materi Pertemuan 1 Kontrak Belajar Pemodelan dan Simulasi 7C oleh Fauzan Setya Ananto